Jumat, 15 Juli 2016

Sepotong Rindu Yang Terbungkam



Sepotong Rindu Yang Terbungkam

Mengenalmu adalah anugrah yg Indah,Sebab sejak aku mengenal dirimu lebih dekat hari-hariku selalu dipenuhi kebahagiaan yang tak pernah terhenti bagai air yang mengalir dari sumur zam zam..Merindukanmu adalah Pekerjaan Berat yang aku tekuni..Sosokmu mulai membayangi setelah kini kau mulai berpaling dariku dan Pulang kembali kepada dia..Tak Cobakah Kau Sejenak menengok kembali ke arah Belakang,Hey...!!! disitu ada Aku yang sejak dari kemarin setia menunggu kamu diderasnya Hujan dan Badai.. Tak Sudikah kau Melihatku Didepan,Dan Lagi-Lagi masih juga ada aku Begitu Rela Menunggumu Dipersimpangan jalan meski Panas Terik Matahari perlahan mulai Menyengat Kulitku ini sehingga Peluhku Bercucuran ke Bumi...KeRinduan ini Begitu mulai menghimpitku didalam Ruang Kosong ini..seolah paru-paruku dipenuhi asap rokok yang begitu mulai menyesakkan dada...Sangat Menyakitkan,Begitu Menyesakkan..
Inilah aku..Yang mencintaimu Tanpa Terkecuali..Ijinkan aku untuk selalu dibelakangmu..menjawab rasa keluhkesah darimu..Ada Baiknya aku memohon ampun menjawab rasa belas kasihan yang selama ini ada..Rasanya aku ingin tinggal saja diHatimu..meskipun sarang laba-laba menyergap aku dengan sarangnya..meskipun bintang tak mampu lagi menerangi gelapnya malam ini..Aku kan tetap setia menunggumu disini..Mencintaimu Sepanjang Usia TUHAN........

Tidak ada komentar :

Posting Komentar