SEBENCI-BENCINYA PENCINTA...
Ketika aku memberi hatiku, aku membuang waktumu. Ketika aku memberi jiwaku, aku menakutimu. Ketika aku memberi hidupku, aku membebanimu. Ketika aku tak memberi apa-apa, kau mau meninggalkanku. Ketika aku mengenangmu, aku merasa seperti sedang berdiri di tengah bola-bola mata yang tajam. Mengancam.Kulanjutkan hidup untuk membalas apa yang telah kaubuat. Kau jahat, aku lebih parah. Namun bila kau kalah, aku yang menderita. Aku adalah perwakilan dari hati-hati yang patah. Aku mewakili jiwa yang dinodai. Aku mewakili hidup-hidup yang dianggap percuma. Aku mewakili mereka yang kau sakiti.Katakanlah aku sakit. Katakanlah aku hancur. Katakanlah hidupku sudah tak berarti lagi. Katakanlah aku pendendam. Katakanlah aku bukan siapa-siapa,tanpamu.Ya aku marah!Tidak, aku tak butuh kau.Lagi.Ya, aku masih cinta!Tidak, jangan pernah kembali.Lagi.Namamu hanyalah kata lain dari kepedihan.Air-air mata yang tak ditengok.Asa tak diperdengarkan.Hati demi hati mati oleh pesona satu orang.Mengapa aku cinta tetapi bungkam?Bukankah cinta itu menyinari?Mengapa terpendam sedalam ini?Bukankah benci itu menggerogoti?Mengapa kupiara di dalam diri?Mungkin aku terlalu lelah tuk merelakan.Bolehkah di lain waktu kumengampuni?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar